Illustrasi |
Baru- baru ini Teletubbies ramai di perbincangkan kembali, sedangkan
acara televisi anak-anak ini sudah tak di tayangkan,bahkan sudah beberapa tahun
silam, bahkan dapat kita ketahui di media sosial tokoh-tokoh Teletubbies yang
menggemaskan itu menjadi bahan lawakan bahkan menjadi bahan ejekan masyarakat.
Television
in the tummy of the babbies (Teletubbies) atau televisi di
perut para bocah adalah film yang menayangkan boneka gemuk yang menggemaskan
dengan televisi di perutnya dan berbagai macam bentuk antena di atas kepalanya,
diantaranya bernama Tinky-Winky berwana ungu, Dipsy berwarna hijau, Lala berwarna
kuning, dan Po berwarna merah.
Lantas apa yang menjadi
bahan perbincangan boneka Teletubbies tersebut ? bersumber dari media insemioticwetrust antena yang berada
pada kepala teletubbies dan barang-barang favorit mereka ternyata menstigma
anak-anak kecil mengenai pandangan orang dewasa barat terhadap kaum minoritas
atau bisa di sebut the other.
Tokoh pertama dalam
film teletubbies adalah Tinky-Winky dalam filmnya ia berjenis kelamin pria
karna suaranya yang besar, berbadan bongsor, berwarna ungu serta mempunyai
antena berbentuk segitiga terbalik.
Karna bentuk antenanya yang berlawanan
dengan simbol segitiga secara normal maka Tinky-Winky disebut mewakili kaum
gay, mengapa bisa disebut demikian ? karana jika maskulinisme mempunyai simbol
segitiga/piramid sebagai representasi phallus/penis
maka kelompok gay mempunyai simbol segitiga terbalik.
Representasi
Tinky-Winky sebagai gay dipertegas dengan barang barang yang selalu ia bawa
yaitu rok tutu dan tas tangan merah,
semua itu membuktikan bahwa pandangan masyarakat dewasa barat kelompok gay
adalah pria yang keperempuanan atau feminim.
Kemudian Dipsy, dipsy
adalah pemeran lelaki kedua dia berwarna hijau, kulitnya yang hitam mempunyai antena dengan simbol tegak lurus
serta barang favoritnya yaitu topi yang sering dilepas pasang olehnya.
Karna
kulitnya yang hitam dia mempresentasikan seorang afro atau orang yang berkulit hitam,kemudian mengenai topi dan
bentuk antenanya itu merupakan pandangan orang-orang barat terhadap afro,antena dipsy yang tegak lurus
menggambarkan bentuk phallus/penis,dan
topi dipsy yang sering dibuka pasang menandakan suatu pesan common sense terhadap orang-orang afro
bahwa mereka adalah eksibisionis (tidak malu menunjukan alat kelamin
mereka).
Lala
ialah karakter wanita yang berwarna kuning,antenanya berbentuk lambda (simbol
panjang gelombang), dan barang favoritnya ialah bola berwarna oranye besar.
Lala
berbanding terbalik dengan Tinky-Winky ia merupakan representasi dari kelompok
lesbi.mengapa bisa disebut demikian?
Karna antena lala yang berbentuk lambda
merupakan simbol dari kelompok lesbi,dan juga bola oranye sebenarnya suatu
simbol bahwa Lala itu tomboy atau
kelakilakian karna yang biasanya bermain bola itu adalah kaum lelaki.
Tokoh
dalam Teletubbies yang terahir adalah Po yang berkarakter sebagai wanita,
berwarna merah, mempunyai badan yang paling kecil diantara Teletubbies yang
lainnya, mempunyai bentuk antena yang bulat ,serta mempunyai barang favorit
yaitu sekuter.
Po
merupakan representasi dari orang-orang asia menurut pandangan orang-orang
barat, pada saat Po mengucapkan scooter pengucapannya sama seperti orang jepang atau orang cina,
simbol pada antena po di Jepang sebgai lambang keberuntungan.
Kemudian
barang kesayangan Po terdapat pesan bahwa orang asia adalah orang yang
mobilisasinya cepat, Po adalah karakter yang paling keras kepala contohnya
dalam salah satu episode menceritakan Po yang sulit untuk diatur oleh pipa yang
berusara, menurut pandangan orang barat sifat Po merupakan cerminan orang asia
yang keras kepala.
Mengerikan
bukan ? indoktrinasi terhadap anak di usia dini dalam film Teletubbies akan
menyebabkan anak tidak bisa membedakan perempuan dan laki-laki,bahkan menurut
psikologi pendidikan Elzim Khosyiyati,mengungkapkan ketidak jelasan identitas
itu sangat berbahaya bagi perkembangan psikis anak-anak itu sama saja dengan
mengaburkan esensi dari nilai pendidikan anak yang harus jelas dan tegas.
Mungkin
memang anak kecil tidak akan mengerti arti yang tersirat dari film teletubbies
tersebut, tapi itu adalah langkah awal mereka untuk mempengaruhi seseorang
apalagi sasaran mereka anak-anak di bawah umur yang tak mengeri apa-apa.
Maka
dari itu kita harus kritis dalam memilah dan memilih tontonan yang baik untuk
kita, karna apa yang kita toton itu sangat mempengaruhi dalanm kehidupan.
Reporter : Loisari Khoerunisa
Redaktur : Zaira Farah Diba
manthaaaap inang
ReplyDelete