![]() |
| Komunitas Ruang Baca UIN Bandung saat menggelar aksi memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Buruh Nasional, Senin (02/05/2016). |
JURNALPOS– Komunitas Cipta Ruang Baca UIN Bandung gelar aksi penggalangan opini dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Buruh Nasional. Aksi tersebut berlangsung dibawah pohon rindang (DPR) UIN Bandung, Senin (02/05/2016).
Ketua Aksi, Nadya Alfi memaparkan alasan digelarnya aksi tersebut karena adanya kesadaran sebagai mahasiswa dimana mahasiswa merupakan bagian dari subjek pendidikan di Indonesia. “Melihat kondisi pendidikan di Indonesia yang pada praktiknya tidak sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum di UUD ’45; mencerdaskan kehidupan bangsa,” papar Nadya, Senin (02/05/2016).
Melihat hal itu Komunitas Cipta Ruang Baca UIN Bandung mencoba memantik kesadaran mahasiswa dan mencoba menampung keresahan-keresahan yang dirasakan mahasiswa berkaitan dengan pendidikan di kampus. “Untuk selanjutnya membuat petisi kepada Rektor demi memperbaiki persoalan pendidikan di kampus,”tambahnya.
Lebih lanjut, Nadya memberikan contoh nyata dalam hal yang harus diperbaiki di kampus UIN Bandung. “Seperti adanya komersialisasi pendidikan, tidak profesional dan proporsionalnya tenaga pengajar, adanya kekerasan simbolik (mahasiswa dituntut untuk rapih, tidak gondrong, dsb), munculnya stratifikasi kelas akibat diberlakukannya UKT/BKT, serta minimnya transparansi landasan hukum bagi pengoperasionalisasian hal-hal yang diberlakukan di kampus,” tutur Nadya.
Nadya berharap dengan digelarnya aksi tersebut mahasiswa dapat menjadi sebuah stimulan dalam mengembalikan kesadaran nalar kritis dan kepedulian mahasiswa serta membuka pengetahuan bagi masyarakat. “Mahasiswa satu irama dengan rakyat dan menegaskan kepada Pemerintah bahwa mahasiswa dan masyarakat satu suara dalam segala persoalan yang terjadi di Indonesia.”katanya.
Selain Nadya, salah satu anggota dalam aksi, Abdul Majid menuturkan harapan setelah diadakannya aksi tersebut. “Semoga mahasiswa sejahtera dalam ranah pendidikan, meskipun zaman sekarang ini di kalangan mahasiswa turun aksi dipandang sebagai kegiatan yang negatif,” tutur Abdul, Senin (02/05/2016).
Reporter : Monica Deasy
Redaktur : Zaira Farah Diba

0 comments:
Post a Comment