Foto:Ilustrasi |
JURNALPOS- Umat Muslim di
seluruh dunia pada setiap tahunnya bertemu dengan bulan suci yaitu bulan
Ramadhan. Yang mana dalam bulan Ramadhan dilaksanakan ibadah Puasa
yang merupakan rukun Islam ketiga.
Namun, ibadah tahunan ini belum sepenuhnya
memberi dampak positif dalam peningkatan kualitas diri umat muslim. Untuk itu,
perlu adanya solusi untuk menigkatkan kualitas diri di bulan suci ini.
Puasa Ramadhan
merupakan salah satu bentuk ritual keagamaan umat muslim. Dengan jumlah hari
dan cara yang berbeda, Allah juga telah mewajibkan ibadah puasa ini sebagai salah
satu ibadah pokok kepada umat-umat terdahulu sebelum umat Nabi Muhammad.
Ibadah puasa di
bulan Ramadhan yang dilakukan umat muslim saat ini, masih sebatas ibadah
rutinitas formal, belum menjadi ibadah yang benar-benar kontekstual. Maka dari
itu, untuk membuahkan hasil yang optimal untuk meningkatkan kualitas diri perlu
dilakukannya perubahan sikap, karakter, dan kepribadian yang biasa-biasa saja
menjadi manusia yang bertakwa meliputi hati, pikiran dan perbuatannya.
Idealnya umat
muslim yang berpuasa itu harus melakukan introspeksi terhadap pelaksanaan
ibadah Ramadhan tahun lalu.
Kekurangan dan keunggulan ibadah puasa tahun lalu
sebelumnya dianalisis, kemudian apa yang menjadi kekurangan itu perbaiki lagi
di bulan puasa saat ini dan apa yang menjadi keunggulan itu lebih ditingkatkan
lagi.
Kita sebagai umat
muslim bisa melakukan beberapa cara untuk meningkatkan kualitas diri di bulan
suci ini, peningkatan ibadah dengan senantiasa tanamkan dalam hati bahwa diri
ini penuh diliputi dengan dosa, entah dosa kecil maupun dosa besar.
Bila kita
mempunyai pandangan seperti itu, maka bisa menjadikan diri ini semakin butuh
ampunan dan akan meningkatkan ibadah kita sebagai umat muslim.
Jangan menganggap
ibadah yang kecil-kecil itu remeh. Tapi kita harus belajar ilmu agama lebih
banyak lagi.
Semakin tahu tentang kedalaman makna ibadah maka semakin giat pula
kita dalam meningkatkan ibadah.
Kemudian sering-seringlah bertadabur untuk
mencari ilham dari Allah dengan menundukkan hati kita agar semakin tahu diri
bahwa betapa rendahnya diri ini.
Repoter : Wulan
Apriani
Redaktur : Zaira Farah Diba
0 comments:
Post a Comment