Keadaan jalan yang dijadikan parkiran di depan Masjid Iqomah dan Perpustakaan UIN Bandung, Selasa (11/10/2016). Dinilai kurang memadai, karena mengganggu aktivitas pengguna jalan. (Jurnalpos/Wulan Apriani).
Jurnalposmedia.com - Parkiran di UIN Bandung dinilai kurang memadai.
Menyoal lahan parkir yang sempit, akibatnya jalan
disekitar gedung dijadikan lahan parkir. Hal itu tentu sangat mengganggu
aktifitas pengguna jalan, sehingga perlu adanya pembangunan parkiran yang
memadai.
“Jalan yang
dijadikan parkiran sangat mengganggu aktifitas mahasiswa yang mau berangkat dan
pulang kuliah, biasanya suka terjadi antrian dan kadang
macet di sekitar parkiran perpustakaan. Tapi mau gimana lagi, lahan parkir di
UIN sempit, saya sih berharap agar
ada pembangunan parkiran agar mahasiswa tidak merasa terganggu,“ ungkap
Mahasiswa Jurnalistik semester 3, Yudistira, Selasa (11/10/2016).
Menjawab
hal tersebut, Kepala Bagian Rumah Tangga, Ramdan Budiana mengatakan, “Tahun
2017, UIN sudah bekerjasama dengan Pemerintahan Kota berencana membebaskan
tanah yang berada di belakang Gedung Al-jamiah untuk pembangunan
parkiran, MOU sudah dibuat tinggal menunggu persetujuan,” kata Ramdan saat
ditemui Jurnalpos di ruang kerjanya.
Selasa (11/10/2016).
Ramdan juga
merasakan parkiran kurang memadai, para pimpinan UIN Bandung pun merasakan
hal
yang sama. Sehingga para pimpinan sudah
mempertimbangkan solusi untuk kedepannya. Walaupun banyak hambatan dalam
merealisasikannya, tapi para pimpinan terus berusaha untuk mencapai target
pembangunan parkiran.
“Kami tinggal menunggu kerja Pemkot, karena kami tidak ikut
campur dalam penjualan tanah. Anggaran untuk pembebasan tanah pun ditanggung Pemkot. Untuk anggaran pembangunannya UIN yang menanggung,
tapi harus membuat dan mengajukan RAB dulu yang nantinya dikirim ke kantor
pusat di Jakarta, lalu kita baru bisa merencanakan pembangunannya seperti apa,” tambahnya.
Jelasnya,
para pimpinan UIN bandung sudah matang merencanakan pembangunan parkiran, “Wayahna, untuk saat ini perlu pengertian
dan pakai lahan parkir yang ada dulu, kami juga sudah menata sebaik mungkin, tapi
memang kedaanya seperti ini, mohon dimaklumi.” tutup Ramdan.
Reporter : Wulan Apriani
Redaktur : Maulida Madini
0 comments:
Post a Comment