Rusaknya Moral Anak Bangsa


 


Ilustrasi



Beberapa tahun terakhir ini kejahatan seksual semakin memprihatinkan terhadap anak-anak di bawah umur, menurut data pusat statistik dan informasi KNPAI dari tahun 2010-2014 tercatat 21.869.797 kasus pelanggaran hak asasi yang tersebar di 34 provinsi, sebesar 42-58% dari pelanggaran hak anak itu merupakan kejahatan seksual terhadap anak.

Yang lebih mengahwatirkan lagi pelaku kekerrasan seksual adalah orang-orang terdekat seperti guru privat,sopir pribadi bahkan guru mengaji sekalipun.

Menyikapi hal tersebut peranan orangtua untuk melindungi anak-anak dari kasus seperti itu mutlak harus lebih di tingkatkan mengingat pelaku kejahatan tidak lagi dilakukan oleh orang-orang diluar lingkungan tapi justru orang-orang yang seharusnya memberikan perlindungan.


Saat ini media online memberikan pengaruh terhadap kejahatan seksual terhadap anak, bahkan kini situs pornografi sangat mudah diakses oleh siapapun,situs pornografi tersebut memberikan pengaruh yang besar untuk melakuakan kejahatan seksual.

Bahkan perdagangan manusia, merupakan dampak paling menonjol akhir-akhir ini dan perdagangan anak di bawah umur semakin marak. Menurut International Organisation For Migration (IOM) yang di kutip dari Liputan6.com/news periode maret 2005-2014 jumlah perdagangan manusia mencapai 6.651 orang, angka ini merupakan jumlah yang paling besar di Indonesia.
 
Sebagian besar dari jumlah tersebut dipekerjakan sebagai Pekerja Sex Komersial (PSK) di berbagai lokasi bahkan dalam jaringan online.Inilah faktor lemahnya peranan orangtua terhadap pengawasan anak, faktor ekonomi menjadi alasan. 

Pergaulan di lingkungan sekitar memberi pengaruh terhadap kejahatan serta perilaku manusia secara signifikan. pemerintah seharusnya ikut berperan penting, misalnya merubah pola pendidikan kearah pendidikan moral manusia seutuhnya.


Reporter : Loisari Khoerunisa

Redaktur : Zaira Farah Diba 
Share on Google Plus

About medialektikajurnal

Jurnalposmedia adalah media kampus UIN Bandung yang dikelola oleh Mahasiswa Jurnalistik.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment