Foto : Monica DeasyJUNALPOS - Soal kuliner, Jawa Barat memang tidak pernah kehabisan stok memperkenalkan berbagai macam makanan khasnya. Dengan berbagai macam makanan yang ditawarkan, makanan khas Jawa Barat ini juga memiliki rasa yang bervarian.
Salah satu kuliner khas Jawa Barat yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia, yaitu Surabi atau Serabi. Surabi adalah makanan khas Jawa Barat yang cara memasaknya dibakar menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat.
Kue surabi ini bisa kita temui di berbagai tempat. Beda tempat, tentu berbeda juga harga dan rasa yang ditawarkan. Tidak jarang, usaha dari berdagang surabi pun menghasilkan untung yang tidak sedikit. Salah satu kios surabi yang telah berhasil menuai kesuksesan yaitu kios Surabi hijau milik Bapak M. Kasim.
Kios surabi hijau yang terletak di Jalan Raya Kalijaya, Rengasdengklok, Karawang ini sudah ada sejak tahun 1995. Menurut salah satu sumber disebutkan bahwa resep surabi hijau ini pertama kali dipelajari Bapak Kasim dari seorang warga Cina di Rengasdengklok.
Surabi hijau ini dikenal juga dengan sebutan surabi kuntilanak, karena kiosnya yang memang berdekatan dengan salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Rengasdengklok. Dengan nama yang semakin dikenal, Kasim enggan membuka cabang di tempat lain.
Kasim menerangkan bahwa surabi buatannya tidak menggunakan zat perasa atau gula buatan, warna hijaunya pun alami dari daun suji. Selain itu, yang menjadi ciri khas surabi hijau ini adalah aroma dan teknik pembuatannya yang masih menggunakan cara tradisional. Harga yang ditawarkan pun relatif murah, dengan harga Rp.3000 untuk surabi gula durian dan Rp.2800 untuk surabi gula aren.
Rasanya enak, beda dari yang lain. Di tempat manapun gak akan nemu yang kaya gini, bener-bener khas. Dan saya lihat surabi hijau Pak Kasim ini sudah beberapa kali memasang iklan di Televisi, dan memang cukup terkenal bagi warga Karwang.
Reporter : Monica Deasy
Redaktur : Zaira Farah Diba
0 comments:
Post a Comment