Tips Mudik dengan Kendaraan Pribadi

dok.net

JURNALPOS--  Libur tlah tiba, libur tlah tiba. Horee.. Hatiku gembira. Kurang lebih seperti inilah lirik yang dibawakan oleh artis cilik Tasya dalam lagu yang berjudul Libur Tlah Tiba.

Waktu libur memang hal yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang. Dan masing-masing orang mempunyai cara tersendiri untuk mengisi liburan mereka. Namun bagi para perantau, mereka mengisi liburan dengan pulang ke kampung halaman.

Mereka lebih memilih mengisi liburan di kampung halaman untuk sekedar beristirahat dari pekerjaan yang mereka lakoni setiap hari atau bahkan sekedar melepas rindu dengan bertemu sanak saudara yang telah lama tidak dijumpai.

Pulang ke kampung halaman atau yang dikenal dengan sebutan mudik sepertinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, karena fenomena seperti ini biasa terjadi di Indonesia. Mudik biasanya terjadi pada saat musim libur panjang, misalnya saat menjelang Idul Fitri.

Menjelang Idul Fitri (H-5) para pemudik yang sudah mendapati libur biasanya sudah mulai memadati jalanan. Bahkan dari seminggu sebelumnya sudah mulai membooking tiket perjalanan ke kampung halaman yang dituju dengan berbagai macam kendaraan umum.

Namun bagi pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi, ada beberapa rangkuman tips yang patut diketahui. Berikut adalah tips mudik dengan menggunakan kendaraaan pribadi menurut beberapa sumber.

1.      Periksa Kondisi Kendaraan

Hal utama dan paling penting dilakukan sebelum mudik adalah memeriksa kondisi kendaraan terlebih dahulu. Lakukan pengecekkan pada mesin kendaraan yang akan digunakan ke bengkel terdekat. Kondisi kendaraan menjadi faktor terpenting dan paling berpengaruh pada keselamatan Anda dan keluarga. Jangan meremehkan hal ini, karena banyak terjadi kecelakaan di jalan dikarenakan kondisi kendaraan yang kurang layak untuk dipakai dalam perjalanan jauh. 

2.      Hindari Mengangkut Penumpang Melebihi Kapasitas Kendaraan

Demi keselamatan dan kenyamanan ketika mudik, sebaiknya hindari mengangkut beban atau orang yang melebihi kapasitas dari kendaraan Anda. Pada dasarnya, setiap kendaraan didesain untuk mengangkut beban atau orang sesuai kapasitasnya masing-masing. Namun, jika terjadi kelebihan beban, hal ini berpotensi pada keselamatan semua penumpang. Hal ini tidak sehat dan berbahaya untuk keselamatan Anda dan keluarga.  

3.      Bawa Uang Tunai Yang Cukup

     Membawa uang tunai tergolong penting di perjalanan mudik. Sebab dalam perjalanan tidak selalu ada mesin ATM dan tidak semua toko bisa dibayar dengan kartu debit atau kartu kredit, sehingga membawa uang tunai yang cukup adalah sebuah keharusan. Sebaiknya sebelum melakukan perjalanan, lakukan perhitungan kisaran uang yang dibutuhkan selama perjalanan. Buatlah perhitungan secara terperinci agar terlihat kisaran biaya yang diperlukan. Hitunglah mulai dari pengeluaran yang besar sampai yang terkecil sekalipun seperti biaya parkir dan biaya buang air di WC umum.

4.      Bawa Makanan Dan Minuman Yang Cukup

   Kemacetan saat mudik menjadi hal yang sangat biasa dan bisa terjadi dimana saja, seperti di dalam tol, di jalanan panjang atau jalanan kecil yang menjadi jalur mudik. Oleh karena itu, hal penting berikutnya adalah membawa persediaan makanan dan minuman yang cukup. Saat berkendara di tengah kemacetan yang membuat stress, Anda bisa berpotensi lapar dan haus, bahkan hal ini bisa menyebabkan kehilangan kosentrasi saat menyetir.

5.      Aktifkan GPS atau Bawa Peta

     Khusus bagi Anda yang tidak hafal jalan, atau tertarik untuk mencari jalan alternatif guna menghindari kemacetan. Ada baiknya saat mudik, aktifkan selalu GPS atau google map di smartphone Anda. Pastikan baterai ponsel Anda mencukupi, bawa power bank di perjalanan.

6.      Patuhi Lalu Lintas 

     Melanggar aturan lalu lintas adalah hal yang berisiko negatif untuk keselamatan Anda. Sebaiknya, Anda memilih untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan berkendara sesuai dengan kecepatan normal. Tidak perlu mengebut atau selap-selip kiri-kanan, terobos rambu lalu lintas, yang nantinya bisa berujung kecelakaan di jalan yang merugikan keselamatan Anda dan keluarga. 

7.      Istirahat Saat Kelelahan

    Perjalanan yang jauh dan macet akan membuat badan lelah. Jangan paksakan diri untuk terus menyetir jika Anda sudah kelelahan. Ambillah waktu untuk beristirahat di tempat peristirahatan terdekat, misalnya di pom bensin terdekat atau tenda-tenda peristirahatan terdekat. Kembalilah menyetir ketika tubuh sudah kembali fit. Miliki prinsip berkendara yang aman dan nyaman, sebab itu istirahat menjadi hal pertimbangan penting. 



Reporter : Monica Deasy Deria

Redaktur : Zaira Farah Diba

Share on Google Plus

About medialektikajurnal

Jurnalposmedia adalah media kampus UIN Bandung yang dikelola oleh Mahasiswa Jurnalistik.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment