Situasi parkiran di Gedung Perkuliahan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Sabtu (15/10/2016). (Jurnalpos/Dini Fitrianti).
|
Jurnalposmedia.com – Saat ini UIN Bandung sudah tidak memberlakukan karcis parkir bagi pengendara motor ataupun mobil, karena pemberlakuan karcis dinilai sudah tidak efektif lagi, Sabtu (15/10/2016)
“Penggunaan karcis parkir di UIN Bandung sudah tidak efektif lagi,” jelas Kepala Bagian Humas UIN Bandung, Saefudin. Ia juga menambahkan bahwa pemberlakuan karcis ini menimbulkan banyak mudharatnya. “Dulu pernah terjadi bahwa karcis perparkiran UIN itu ditangani oleh satpam tapi setelah di evaluasi ternyata banyak mudharatnya, sehingga berdasarkan putusan dari para pimpinan pemberlakuan dibebaskan kembali,” ucapnya.
Adapun untuk menekan jumlah kehilangan kendaraan karena karcis sudah tidak diberlakukan, pihak kampus hanya bisa mengandalkan Satuan Pengamanan (Satpam), yang mana anggotanya sendiri ada sekitar 76 orang.
Saefudin mengatakan bahwa ada dua kendala di perparkiran UIN Bandung, “Pertama kampus kita terletak ditengah-tengah penghuni masyarakat,yang kedua lahan parkirnya susah diperluas. Paling solusinya membuat basement, tapi itu memerlukan pembangunan dan tentunya dana yang besar,” katanya saat ditemui oleh Jurnalpos, Sabtu (15/10).
Senada dengan Kepala Bagian Humas UIN Bandung, Kepala Satuan Pengamanan (Satpam) Dedi Rachmat mengatakan bahwa pemberlakukan karcis ini dinilai memang tidak efektif lagi. Karena karcis parkir yang diberikan kepada Mahasiswa banyak yang tidak dikembalikan lagi kepada pihak Satpam.
“Lembaga sudah beberapa kali berusaha agar memaksimalkan pelayanan terhadap mahasiswa sampai mengeluarkan anggaran besar untuk pengadaan kartu parkir, tapi hasilnya jauh dari yang diharapkan karena banyak oknum-oknum mahasiswa yang tidak menaati aturan. Pada bulan April lalu, 4ribu kartu habis selama 1 bulan,” ungkapnya.
Melihat banyaknya karcis parkir yang tidak dikembalikan kepada pihak Satpam, mereka pun berinisiatif membuat kertas untuk dijadikan karcis parkir. “Kita pernah berinisiatif membuat karcis dari kertas, ada yang kuning dan yang hijau. Karena kami ingin pelayanan kepada mahasiswa itu benar-benar maksimal, terutama untuk preventif dari tindak kejahatan,” tutupnya.
Reporter : Dini Fitrianti
Redaktur : Maulida Madini
0 comments:
Post a Comment