Asep Saipudin, selaku kabag kemahasiswaan memberikan sambutan
dalam acara pembinaan Bidikmisi 2015 UIN Bandung pada Jumat (25/11/2016) lalu, di
ruang seminar Hotel La Oma, Lembang, Bandung.(Jurnalpos/Rika Ilma)
Jurnalposmedia.com-
Pada acara pembukaan Pembiaan Bidikmisi 2015, Kepala bagian Kemahaiswaan Asep
Saipudin, menyatakan bahwa uang biaya
hidup seluruh angkatan Bidikmisi ditingkatkan dengan cara menghilangkan uang pembinaan, Jumat (25/11/2016) lalu, di ruang
seminar Hotel La Oma, Lembang, Bandung. Biaya hidup di sini maksudnya adalah
biaya sehari-hari seperti untuk makan, buku, dan transportasi.
Asep
menjelaskan karena dana yang tidak mencukupi. Sehingga pembinaan berikutnya
dilaksanakan dengan fasilitas kampus yang ada. “Peraturan terakhir yang
dikeluarkan oleh direktur pendidikan Kemdik Kementrian Agama bahwa pembinaan
dilaksanakan di lingkungan masing-masing,” ujar Asep.
Untuk
pencairan pada bulan Januari 2017, uang Bidikmisi yang dipotong hanya pada uang
kuliah tunggal dan uang asrama saja oleh bank. “Menurut saya kebijakan ini
tidak masalah kerena uang pembiaan itu mubazir,” ujar penerima beasiswa Bidikmisi
2015, Kuni Rahayu, yang sepakat dengan kebijakan ini. “Dan kita tidak tahu
apakah uang pembiaan itu ada lebihnya atau tidak,” sambung Kuni menjelaskan.
Reporter
: Rika Ilma Putri
Redaktur
: Zaira Farah Diba
|
0 comments:
Post a Comment