Wakil
Ketua DPR RI Fadli Zon (Kedua kanan) bersama tokoh ulama, Habaib, dan politik
menunggu hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi di depan Istana Presiden jalan
Medan Merdeka Barat, Jakarta,Jum’at(04/11/2016).
Presiden tak bisa ditemui dan hanya diwakilkan oleh Kementrian Politik Hukum
dan Ham Wiranto dan Kementrian Sekretaris Negara Pratikno. (Jurnalpos/Ricky
Fatria).
Jurnalposmedia.com—Jutaan Umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia kembali menggelar aksi
tuntut kelanjutan proses hukum atas penistaan agama oleh Ahok. Ummat Islam
menuntut kelanjutan proses hukum kepada Presiden. Sayangnya, Presiden Jokowi
tak bisa ditemui di Istana Presiden.
Massa aksi yang
tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPT) bergerak setelah
shalat jumat di Masjid Istiqlal menuju Istana Presiden. Koordinator GNPT Ustaz
Bachtiar Nasir menegaskan aksi harus dilaksanakan dengan damai. “Aksi ini
jangan terbawa oleh provokasi oleh siapapun, kita intinya menyampaikan aspirasi
kepada Presiden,” ucapnya
di Masjid Istiqlal,Jum’at (04/11/2016).
Koordinator
Lapangan Habieb Rizieq Shihab menambahkan peserta aksi akan menginap jika
presiden tidak menerima aspirasi dari rakyat.”Kita akan menginap jika Presiden
Jokowi tidak memproses hukum Ahok,” orasinya
saat di jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jum’at (04/11/2016).
Sesampainya di
Istana Presiden, Ustaz Bactiar Nasir dan ulama lainnya melobi pihak
kepresidenan agar menerima delegasi dan mendengarkan asapirasi. Namun, delegasi
hanya diterima oleh Kemenpolhukam Jendral Wiranto. “Presiden tidak ada
ditempat, dan kami ingin bertemu dengan pak Jokowi, kami ingin bertemu
langsung.” pungkasnya.
Reporter : Ricky Fatria
Redaktur : Zaira Farah Diba
0 comments:
Post a Comment