Reaksi Masyarakat Terhadap Kebijakan Baru Bus Damri


Foto : Ilustrasi.

JURNALPOS Kebijakan Bus Damri berangkat setiap 5 menit sekali ternyata menuai respon positif dari pengguna transportasi di Kota Bandung. Masyarakat menyambut baik percobaan kebijakan baru Bus Damri yang diberlakukan sejak empat hari lalu.

Kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat ini ternyata membuat antusias pengguna Bus Damri meningkat.  

Dari pantauan Jurnalpos, Jum'at (17/6/2016) terlihat kebijakan berjalan secara kondusif. Petugas pengawas waktu keberangkatan tak lupa mengingatkan dan mengontrol setiap bus Damri yang akan berangkat.

Bus Damri akan menunggu penumpang selama 2 sampai 3 menit lalu sang petugas akan segera mengingatkan bus untuk berangkat.

“Kalau sudah datang Bus Damri yang lain, Bus Damri yang lagi ngetem harus segera berangkat. Kita meminimalisir terjadinya keterlambatan keberangkatan penumpang,”  ujar Petugas Bus Damri Cibiru-Leuwi Panjang, Ahmad Syaputra, Jum’at(17/6/2016).

Ahmad menyatakan respon dari masyarakat cukup baik. Banyak yang mengapresiasi adanya kebijakan ini. 

“Masyarakat responnya baik, begitu juga dengan supir transportasi lain seperti angkot. Sejauh diberlakukannya percobaan ini belum ada keluhan dari masyarakat,” lanjut Ahmad.

Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu penumpang Bus Damri jurusan Cibiru-Leuwi Panjang. Menurutnya selain kebijakan berangkat setiap 5 menit sekali, pelayanan fasiitas yang diberikan juga memuaskan.

Ya jadi enak aja gitu, apalagi ini bus baru. Kita jadi nyaman dan cepat sampai tujuan. Harapannya sih kebijakan seperti ini akan diberlakukan hingga seterusnya,” ujar salah satu penumpang Bus Damri Yuni.

Yuni juga berharap perlu adanya tambahan jam operasional Bus Damri di malam hari.

Senada dengan Yuni, penumpang Bus Damri jurusan Cicaheum-Cibereum Siti Rohmah mengatakan dirinya merasa nyaman atas fasilitas yang diberikan oleh Bus Damri yang baru. 

Menurutnya kebijakan seperti ini harus dipertahankan dan diberlakukan hingga kedepannya. “Sangat membantu masyarakat, ini harus dipertahankan,” ujar Siti Rohmah saat diwawancarai Jurnalpos.

Di sisi lain, dampak kebijakan baru Bus Damri di Kota Bandung belum begitu terlihat. Salah satu supir angkot jurusan Elang-Cicadas Yudi mengatakan bahwa belum terjadi penurunan penumpang.

Hinga saat ini, diberlakukannya percobaan kebijakan baru, jumlah penumpang yang menaiki angkotnya masih stabil.

“Sejauh ini belum ada terjadi penurunan penumpang. Mungkin karena baru diberlakukan beberapa hari. Ngga tau kedepannya gimana,” ujar Yudi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh supir angkot bernama Agus. Pria yang telah bertahun-tahun menjadi sopir angkot ini mengatakan bahwa penurunan jumlah penumpang tidak terjadi dalam beberapa hari ke belakang.

Ah masih sama aja, tidak terjadi penurunan ataupun penambahan jumlah penumpang. Masih sepi seperti biasa,”  papar Agus.

Salah satu pengguna transportasi umum Kota Bandung, Maulida Madini menyatakan dirinya lebih memilih Bus Damri karena adanya kebijakan baru yang diterapkan. Menurutnya, rute yang ditempuhnya kini semakin cepat.

“Kalau saya sih dengan adanya kebijakan sekarang lebih milih naik Damri ketimbang yang lain. Alasannya simpel aja, selain fasilitasnya lebih nyaman, kita ngga perlu nunggu lama dan cepat sampai tujuan,” ujar Maulida.

Maulida menambahkan bahwa Bus Baru yang dihadirkan sangat efektif dalam penggunaannya. “Dulu itu suka berdiri kalau naik damri, karena nunggu penuh. Sekarang kan penuh ngga penuh jalan terus,”pungkasnya.


Reporter : Siti Dzakiyyah

Redaktur : Zaira Farah Diba
Share on Google Plus

About medialektikajurnal

Jurnalposmedia adalah media kampus UIN Bandung yang dikelola oleh Mahasiswa Jurnalistik.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment