Walikota Bandung dan sejumlah tokoh lintas agama berdoa bersama saat
deklarasi berangsung di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok Kota Bandung, Minggu (30/10/2016).
Acara deklarasi ini menuai isu dari berbagai pihak dan dikaitkan dengan aksi di
Jakarta pada 4 November mendatang. (Jurnalpos/Ricky Fatria).
Jurnalposmedia.com — Walikota Bandung Ridwan Kamil mengaku acara
deklarasi keutuhan NKRI tak ada kaitannya dengan isu agama dan aksi di Jakarta
4 November mendatang. Emil menegaskan tujuan besar diadakannya deklarasi
tersebut tiada lain untuk menguatkan rasa kecintaan pada NKRI.
“Isu itu tidak benar, ada yang menghembuskan. Jadi hanya
untuk menyelenggarakan acara ini tantangannya sudah luar biasa,” ucap Emil di Stadion
Siliwangi, Minggu (30/10/2016).
Emil akan mengagendakan deklarasi
persatuan menjadi acara tahunan di Kota Bandung. “Kami rencananya akan
mengagendakan acara seperti ini menjadi agenda tahunan yaitu saat 17 Agustus. Jadi
setelah upacara bendera, semua pejabat dan warga Kota Bandung dikumpulkan untuk
membacakan deklarasi serupa seperti sekarang,” jelasnya.
Ketua pelaksana, Inge Suprayogi
berharap acara deklarasi kali ini bisa meredam untuk aksi ke Jakarta mendatang.
“Ini upaya untuk meredam masyarakat agar tak melakukan aksi sporadis, kita
harusnya bersatu. Jika ada yang berbuat salah, mohon dimaafkan,” ungkapnya.
Sementara itu, pernyataan berbeda
datang dari Wakil Ketua Pemuda Persatuan Islam, Dian Hardiana yang menegaskan
bahwa Umat Muslim akan tetap melakukan penuntutan hukum kepada penista agama
apapun halangannya. “Walupun di depan kami jurang neraka, kami akan melewatinya
untuk menghasilkan keadilan apapun tantangan dan rintangannya,” tutup Dian.
Reporter : Ricky Fatria
Redaktur : Maulida Madini
0 comments:
Post a Comment